Apa yang dirasakan kebanyakan manusia saat gempa bumi atau gunung meletus? Kemungkinan besar manusia akan panik. Mereka akan berhamburan ke luar ruangan sambil menyebut-nyebut nama Tuhan. Terasa sekali ada ketundukan. Sikap pongah hilang sudah.

Dan demikianlah manusia, kerapkali lupa saat berada dalam kenikmatan, terutama lupa kepada Tuhannya. Kepongahan kadang muncul kembali. Merasa jumawa, manusia kadang menjajah sesamanya. Rasa sakit yang diderita orang lain diabaikan. Pada sebagian manusia, rasa sakit manusia lain kadang menjadi hiburan. Sungguh tega.

Oleh karena itulah, Allah Tuhan semesta alam memberikan panduan agar ruh senantiasa tunduk, jiwa senantiasa bersih, dan hati senantiasa istiqomah. Allah memandu manusia agar melakukan tadabbur, perenungan. Allah memandu manusia agar melihat tanda-tanda kekuasaan-Nya, lalu dibandingkan dengan diri manusia. Hingga muncul pertanyaan semisal, “Sekokoh apakah manusia dibandingkan langit dan gunung?”

Sebagaimana firman-Nya,

“Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya? Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya.” (Terjemah Al-Qur’an Surat An-Nazi’at: 27-28)

Saat itu, semoga seluruh elemen diri tertunduk pasrah kepada Allah. Dan hanya ada satu kata, pasrah. Siaplah diri menjalankan seluruh titah-Nya, jauh sudah seluruh pongah. Wallahu a’lam.

The following two tabs change content below.

SMP Integral Hidayatullah Kebumen

Latest posts by SMP Integral Hidayatullah Kebumen (see all)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *