Pernahkah muncul sebuah pertanyaan: Bagian fisik manakah yang menjadi inti kemarahan manusia? Hatinya? Ataukah otaknya? Ataukah bagian tubuh lainnya?
Jawabannya bisa jadi beragam. Selain itu, argumentasinya bisa jadi tidak kuat. Mengapa? Karena dipahami bahwa inti kemarahan manusia bukan di salah satu bagian fisiknya. Akan tetapi, di bagian non-fisiknya.
Itulah yang menjadi landasan pemikiran para ulama bahwa bagian non-fisik manusia perlu diperhatikan. Karena gerakan non-fisik manusia bisa menimbulkan gerakan yang luar biasa pada fisik manusia. Di sejumlah kasus, gerakan fisik manusia menjadi tidak terkendali saat gerakan non-fisiknya juga tidak terkendali.
Sebagian gerakan non-fisik manusia dapat digolongkan sebagai sesuatu yang emosional, seperti cinta, rindu, dan amarah. Sebagiannya digolongkan sebagai sesuatu yang spiritual, seperti taat dan ridha. Keduanya memiliki sejumlah korelasi. Jika spiritual manusia kuat, emosi manusia bisa melemah dan tunduk pada arah spiritual. Manusia akan cenderung menjadi lembut, ramah, dan penuh pertimbangan. Jika spiritual lemah, maka manusia akan berkecenderungan beringas dan menyakiti manusia lainnya.
Sekali lagi ditegaskan, gerakan non-fisik manusia merupakan hal yang perlu terus diawasi dan ditata. Inilah awal dari gerakan fisik. Jika gerakan fisik itu mengarah pada yang baik, pahala menanti. Sebaliknya, jika gerakan fisik itu mengarah pada yang buruk, dosalah yang menanti.
Dari titik ini, firman Allah Ta’ala berikut dapat lebih dipahami,
“Maka adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh, nerakalah tempat tinggal-(nya). Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal-(nya).” (Terjemah Al-Qur’an Surat An-Nazi’at: 37-41)
Fisik perlu dirawat. Gizi dan kosmetik kebutuhannya. Sementara spiritual juga perlu dirawat. Ibadah dan amal shaleh merupakan kebutuhan utamanya. Dan tentu saja, ada yang perlu mendapat prioritas demi kemaslahatan yang luas. Wallahu a’lam.
SMP Integral Hidayatullah Kebumen
Latest posts by SMP Integral Hidayatullah Kebumen (see all)
- Kunjungan Belajar Pesantren Hidayatullah Yayasan Al-Iman ke SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang - 15 November 2024
- Komunitas Belajar SMP IH Beraksi Nyata dan Berpraktik Baik dalam Aksioma - 14 Oktober 2024
- SMP IH Ikuti Lokakarya Perencanaan Berbasis Data - 14 Oktober 2024