tadabur 23 maret 2018

Mata kadang melihat air di kejauhan sana, tapi ternyata air tidaklah ada. Mata kadang melihat sendok di dalam gelas, tapi ternyata sendok baik-baik saja saat diangkat. Pun pelangi yang indah, bukanlah semburat cahaya yang memancar tapi sebuah hasil pemantulan.
Apa yang dapat dipelajari? Betul, kadang mata tertipu. Sebuah kebenaran perlu dikonfirmasi. Jika tidak, manusia dapat tertipu. Sudah terlanjur senang, akhirnya manusia bisa menjadi sedih; tadinya gembira, bisa menjadi lara.
Selalu menggenggam sebuah esensi dapat menjadi kunci selamat. Apa-apa yang nampak dikonfirmasikan kepada yang menjadi esensi.
Seperti manusia yang hidup di dunia, alangkah baiknya selalu mengonfirmasi kepada esensi hidupnya. Sehingga segala tipuan akan tersibak. Selamatlah manusia dalam menjalani kehidupannya.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala,
“Wahai manusia, apa yang melenakanmu dari Tuhanmu Yang Maha Mulia? (Tuhanmu) yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakanmu lalu membuatmu seimbang?”
(Terjemah Al-Qur’an Surat Al-Infithar ayat 6-7)

The following two tabs change content below.
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *