Tidakkah terlihat manusia dengan kelompoknya masing-masing? Ada kelompok yang senang beramal shaleh, ada yang sebaliknya. Ada yang rela menafkahkan harta di jalan kebaikan, bercucur keringat pula. Ada yang enggan seperti itu, namun hartanya dinafkahkan di jalan yang lain dan bercucuran pula keringat di jalan yang lain ini.

Dalam kelompoknya masing-masing, dalam keyakinannya masing-masing, manusia beraktivitas. Dalam situasi tertentu, manusia beraktivitas all-out; seluruh sumber daya dikerahkan, seluruh kemampuan dikeluarkan.

Berharaplah manusia agar keinginannya tercapai. Bagi mereka yang suka beramal shaleh, harapannya adalah kemudahan di akherat. Bagi yang suka beramal di jalan selain jalan keshalehan, mungkin kemudahan dunia yang diharapkan.

Apapun yang diharapkan, batas telah ditetapkan. Usia memiliki masa. Setelah itu, tinggallah pertanggungjawaban di hadapan Tuhan, lalu menjalani segala konsekuensi.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
“Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.” (Q.S. Al-Insyiqaq: 6)

The following two tabs change content below.
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *